Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen mendukung keberhasilan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menjadi kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dengan flag species satwa endemik jalak atau curik Bali Leucopsar rothschildi (Bali myna, foto https://ebird.org/) yang memiliki status konservasi IUCN critically endangered menurut di daerah Gilimanuk.
TNBB dikelola dengan sistem zonasi, yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. Ketrampilan mengolah data analisis diversitas dan struktur vegetasi, analisis diversitas dan struktur satwa serta faktor lingkungan bagi pengelola Balai TNBB sangat penting.
Selama ini, salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan ketrampilan dalam analisis data ekologis. Oleh karena itu peningkatan ketrampilan analisis data biodiversitas dan perencanaan strategis akan mendukung penguatan kinerja keberhasilan Balai TNBB menjalankan mandat. Selanjutnya data penelitian dan pemantauan biodiversitas perlu dianalisis dengan tepat untuk menghasilkan informasi dan dasar penyusunan kebijakan.
Pada bulan Mei 2023 dijajagi kesempatan pendidikan dan latihan untuk pengelola Balai TNBB terkait analisis ekologi komputasi dengan Tim Peneliti Laboratorium Ekologi dan Restorasi Ekosistem Tropika Departemen Biologi UB. Selanjutnya, disepakati topik pelatihan dan waktu kegiatan. Selanjutnya terdapat 22 orang pengelola Balai TNBB mengikuti Diklat selama sehari di Aula WCA TNBB tanggal 28 Juli 2023. Peserta adalah Polhut, PEH dan Tenaga Administrasi.
Tujuan diklat adalah menguatkan ketrampilan pengelola Balai TNBB dalam analisis multivariat data variasi spasio-temporal biodiversitas menggunakan software open source dan menggunakannya untuk perencanaan strategis konservasi. Pemateri diklat antara lain Dr. Endang Arisoesilaningsih tentang analisis multivariat untuk uji beda, profil komunitas flora/fauna, diversitas, Viky Vidayanti, MSi menyampaikan topik pemetaan biodiversitas dengan GIS, serta Prof Dr. Catur Retnaningdyah menyampaikan materi analisis permasalahan strategis dalam konservasi biodiversitas. Ketiga pemateri selama ini menekuni bidang kajian dalam Working Group Bioteknologi Konservasi Ekosistem Tropika, melibatkan tiga mahasiswa S1, dua mahasiswa S2 dan dua mahasiswa S3 dalam diklat ini melalui zoom.
Semua peserta diklat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan karena mendukung tupoksinya di TNBB. Selanjutnya, 83-88% peserta mampu meningkatkan ketrampilan dalam analisis data untuk perencanaan strategis. Keberhasilan pengenalan dan kesiapan penerapan ketrampilan sangat berkaitan dengan relevansi materi dengan tupoksi. Terdapat 50% peserta yang memiliki kesiapan yang baik untuk mempraktekkan ketrampilan yang diperoleh dari diklat singkat ini. Selanjutnya terdapat tiga kelompok tersisa, yang merupakan tenaga administrasi, menunjukkan gradasi kesiapan dalam menerapkan ketrampilan yang diperoleh. Sebanyak 69% peserta mengharapkan bisa mengikuti pendidikan lanjutan untuk meningkatkan pengalaman dan pendalaman ketrampilan. Kegiatan lanjutan secara daring akan dirancang dan disesuaikan dengan ketersediaan waktu peserta dan pemateri (EAS).