Departemen Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya kembali mengadakan kegiatan praktisi mengajar di Semester Genap 2023/2024 ini. Pada momen ini, Departemen Biologi melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) menghadirkan peneliti dari PT Riset Nusantara Genetika (Nusantics) untuk berbagi pengalaman riset dan strategi komersialisasi produk riset ke mahasiswa yang mengambil mata kuliah Teknologi Vaksin. Walaupun begitu, kuliah praktisi mengajar ini juga terbuka untuk seluruh mahasiswa di Departemen Biologi FMIPA UB. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu dan wawasan mahasiswa secara konseptual maupun aplikatif dalam memahami konektivitas antara riset dan bisnis serta strategi pengembangannya sehingga diharapkan mahasiswa semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Kegiatan kuliah praktisi mengajar ini mengambil tema “Peluang Bisnis dari Riset: Perspektif Kewirausahaan dalam Inovasi Kit Diagnostik Berbasis Virus” yang diadakan pada hari Sabtu, 25 Mei 2024 bertempat di Gedung Biologi Lt. 2 Ruang RB, Departemen Biologi, FMIPA UB dan dihadiri oleh 36 orang mahasiswa dari Program Studi Sarjana Biologi FMIPA dan 2 orang mahasiswa dari Program Studi Bioteknologi Fakultas Teknologi Pertanian UB. Adapun pemateri pada kuliah praktisi mengajar ini adalah Novia Syari Intan, S.Si., M.Si. selaku scientist di PT Riset Nusantara Genetika (Nusantics). Beliau telah melakukan riset dalam pengembangan kit diagnostik untuk deteksi virus pada manusia maupun udang serta mampu menerapkan strategi pemasaran produk riset yang dihasilkan.
Kuliah dimulai dengan pengantar dari Eko Suyanto, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku PIC kegiatan yang mengharapkan mahasiswa biologi mampu menyerap ilmu sebanyak mungkin dari praktisi mengajar dalam penerapan konsep keilmuan pada pengembangan dan komersialisasi produk riset. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Prof. Muhaimin Rifa`i, S.Si., Ph.D.Med.Sc. selaku dosen koordinator MK Teknologi Vaksin yang menyampaikan mengenai urgensi belajar terus secara berkelanjutan termasuk menyerap ilmu dari praktisi mengajar agar menjadikan mahasiswa biologi menjadi manusia unggul dan berguna.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian materi sesi 1 oleh Novia Syari Intan, S.Si., M.Si., dengan judul “Pengembangan Kit Diagnostik Berbasiskan Asam Nukleat Virus”. Beliau mengawali kuliah dengan membahas mengenai karakteristik virus dan pentingnya pencegahan virus lalu menyampaikan bagaimana persyaratan dan strategi yang dibutuhkan dalam pengembangan vaksin agar menjadi sukses. Materi diperdalam dengan pemaparan tentang pentingnya metode pendekatan yang tepat dalam deteksi patogen, termasuk deteksi infeksi oleh virus. Selanjutnya, kuliah praktisi mengajar di sesi 1 diakhiri dengan penyampaian materi mengenai bagaimana strategi dan cara dalam melakukan riset untuk menciptakan kit diagnostik suatu penyakit atau infeksi virus. Selama pelaksanaan kuliah praktisi mengajar sesi 1, mahasiswa interaktif dalam menyampaikan pertanyaan dan diskusi sehingga diharapkan mahasiswa memperoleh banyak ilmu baru.
Pada sesi 2, kuliah praktisi mengajar masih disampaikan oleh Novia Syari Intan, S.Si., M.Si. dengan judul ‘Strategi dan Tantangan Pengembangan Kit Diagnostik Deteksi Virus: Koneksi Antara Riset dan Bisnis”. Pada topik ini beliau menyampaikan urgensi perencanaan produk dan bagaimana strategi pengembangan kit diagnostik serta tantangan apa saja yang dihadapi selama pengembangan kit diagnostik termasuk tantangan dalam merumuskan strategi komersialisasi yang tepat karena persaingan bisnis yang semakin ketat. Materi yang disampaikan semakin menarik ketika membahas mengenai trend mendatang dalam pengembangan kit diagnostik. Kuliah praktisi mengajar di sesi 2 diakhiri dengan tantangan dalam bentuk tugas yang diberikan oleh praktisi mengajar ke mahasiswa untuk membuat presentasi singkat dalam waktu terbatas mengenai ide produk kit diagnostik yang ingin dikembangkan oleh mahasiswa. Perwakilan kelompok yang dipimpin oleh Brama Fajar Siswanto menjawab tantangan tersebut dengan menyampaikan ide mengenai pengembangan kit diagnostik dengan nama GondiiGone Kit. Kita berharap ide ini dapat diwujudkan sehingga menjadi sarana pengembangan kewirausahaan mahasiswa.
Secara umum, rangkaian kuliah dari praktisi mengajar berlangsung meriah dalam suasana kuliah yang interaktif saling memberikan umpan balik sehingga diharapkan ilmu dan pengalaman riset yang diberikan oleh praktisi dapat diserap sepenuhnya oleh mahasiswa dalam menambah wawasan, inspirasi, dan memperluas pengalaman. Akhirnya, kuliah praktisi mengajar ditutup dengan sesi penyerahan sertifikat serta foto bersama pemateri dan seluruh peserta kuliah praktisi mengajar. (esaf)