DEPARTMENT OF BIOLOGY

FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES

Studi Sistem Biologi Dalam Perspektif Sain Kompleksitas

Tema Riset : 

  • Peningkatan efikasi obat berbasiskan ovalbumin
  • Rheology albumin dalam terapi dalam berbagai kondisi patologis (diabetes,infeksi, kanker, dll)
  • Jamu sebagai complex substance dalam terapi

Staff Dosen dan Peneliti :

  1. Prof. Sutiman B. Sumitro, D.Sc.
  2. Dr. Sri Widyarti, M.Si
  3. Sofy Permana, M.Sc., D.Sc

Deskripsi & strategi

Sistem biologi dibangun dan digerakan dari banyak makromolekul yang saling berinteraksi. Hal ini mengisyaratkan bahwa untuk menunjang sistem kehidupan, makromolekul tidak berkerja sendiri, namun sistem yang bekerja di dalam adalah sebuah sistem kompleks molekul yang berinteraksi dengan sistem kompleks molekul yang lain atau ion-ion yang bertindak sebagai central senyawa atau kofaktor. Sistem kompleks ini pada akhirnya mampu membangun kecerdasan pada tingkat pelaksana proses hidup (enzim, DNA, albumin, dll). Bila terjadi inefficiency dalam sistem kerja dalam tubuh, maka diperkirakan terjadi juga inefficiency kerja di tingkat makromolekul. Fenomena ini memberi inspirasi bahwa fungsi biologi makromolekul dalam kondisi normal berbeda dengan kondisi patologis. Diketahui bahwa radikal bebas adalah energi dalam proses hidup yang memerlukan satu sistem aliran elektron untuk menyelenggarakan proses kerja secara efisien. Dalam kondisi patologis, sistem aliran elektron berbasis sistem radikal bebas bekerja tidak efisien.

Banyak penelitian menyatakan bahwa albumin berfungsi sebagai antioksidan dalam darah sekaligus sebagai scavenger, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengatur aliran elektron agar terjadi proses kerja yang efisien. Dalam kondisi patologis, aliran energi yang tidak efisien terjadi peningkatan radikal bebas. Untuk itu studi tentang karakter dan sistem kerja albumin menjadi sangat penting dalam mengungkap kapasistas albumin dalam menjaga dinamika sistem aliran energi dalam tubuh.

Ovalbumin adalah albumin pada putih telur. Ovalbumin mempunyai kemampuan membetnuk kompleks melalui ikatan lemah dengan molekul lain yang lebih kecil. Karakter seperti ini berpotensi dimanfaatkan sebagai sistem delivery/pengangkut bahan-bahan aktif, antioksidan, vitamin, dll agar menjadi lebih efektif ditasnfer dari sistem pencernaan ke sistem sirkulasi darah.